
Wisatawan Mancanegara (Wisman) Masih Jauh dari Angka Sebelum Pandemi
Jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang berkunjung ke Indonesia masih jauh di bawah angka sebelum pandemi COVID-19. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), pada Januari-September 2022, jumlah wisman yang datang ke Indonesia hanya mencapai 2,2 juta orang. Angka ini masih jauh dari jumlah wisman pada periode yang sama pada tahun 2019, yaitu sebanyak 16,1 juta orang.
Penurunan jumlah wisman ini disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain pembatasan perjalanan akibat pandemi, perang di Ukraina, dan kenaikan harga tiket pesawat. Pembatasan perjalanan yang diterapkan oleh berbagai negara membuat banyak orang enggan bepergian ke luar negeri. Perang di Ukraina juga berdampak pada penurunan jumlah wisman dari negara-negara Eropa.
Selain itu, kenaikan harga tiket pesawat juga menjadi faktor yang menghambat kunjungan wisman ke Indonesia. Kenaikan harga tiket pesawat membuat biaya perjalanan menjadi lebih mahal, sehingga banyak orang memilih untuk menunda atau membatalkan rencana perjalanan mereka.
Pemerintah Indonesia telah berupaya untuk meningkatkan jumlah wisman dengan berbagai cara, seperti memberikan insentif kepada maskapai penerbangan dan agen perjalanan, serta mempromosikan pariwisata Indonesia di luar negeri. Namun, upaya-upaya tersebut belum membuahkan hasil yang signifikan.
Diperkirakan jumlah wisman yang berkunjung ke Indonesia akan terus meningkat pada tahun-tahun mendatang. Namun, pemulihan pariwisata Indonesia masih akan memakan waktu yang cukup lama. Pemerintah perlu terus berupaya untuk meningkatkan jumlah wisman dengan berbagai cara, seperti meningkatkan infrastruktur pariwisata, memberikan insentif kepada pelaku usaha pariwisata, dan mempromosikan pariwisata Indonesia di luar negeri.
Tabel Perbandingan Jumlah Wisman Januari-September 2019 dan 2022
Tahun | Jumlah Wisman |
---|---|
2019 | 16,1 juta |
2022 | 2,2 juta |