Susan Sabuda, seorang pensiunan tukang kebun berusia 60 tahun, telah mengukir sejarah sebagai juara dunia angkat beban di divisi master four Kejuaraan Angkat Beban Dunia IPF. Perjalanannya yang luar biasa telah menginspirasi banyak orang, terutama mereka yang menganggap usia sebagai penghalang untuk mengejar impian mereka.

Awalnya, orang-orang terkejut melihat Sabuda bergabung dengan tim angkat beban. Namun, kekaguman mereka menjadi motivasi baginya. Saya sangat menghargai itu, katanya. Latihannya yang intens mencakup squat, bench press, deadlifting, dan angkat berat.

Sabuda telah berkompetisi di berbagai negara, termasuk Kanada, Spanyol, Swedia, Hungaria, dan Lithuania. Ia memulai perjalanannya di pusat kebugaran dekat rumahnya di Haltwhistle, Northumberland. Pada tahun 2020, ia bergabung dengan tim Inggris Raya.

Sabuda mendedikasikan hingga 10 jam seminggu untuk latihan di pusat kebugaran. Mengetahui bahwa saya adalah juara dunia sulit dipercaya, katanya. Itu sangat luar biasa. Sebelumnya, Sabuda pernah menekuni atletik dan binaraga, tetapi berhenti karena merasa ketagihan.

Ketika bergabung dengan pusat kebugaran, Sabuda merasa menemukan rumah baru. Saya diperkenalkan dengan angka beban dan langsung menyukainya, katanya. Saya mengikuti kompetisi pertama saya dan merasa luar biasa. Prosesnya seperti bola salju.

Sabuda merasa terhormat ketika diundang mewakili negaranya. Semua orang sangat ramah dan inklusif, katanya. Mereka menganggap saya bagian dari keluarga mereka. Saya sangat bangga bisa melakukannya.

Kisah Sabuda membuktikan bahwa usia hanyalah angka. Dengan tekad dan kerja keras, siapa pun dapat mencapai impian mereka, tidak peduli berapa pun usianya.