Polusi udara meningkatkan risiko serangan jantung, ini peringatan dari dokter.

Polusi udara meningkatkan risiko serangan jantung, ini peringatan dari dokter.

Polusi Udara: Ancaman Tersembunyi bagi Kesehatan Jantung

Studi terbaru yang diterbitkan dalam International Journal of Cardiology Cardiovascular Risk and Prevention mengungkap fakta mengejutkan tentang dampak polusi udara, khususnya partikulat 2,5 (PM2,5), terhadap kesehatan jantung. Paparan PM2,5 telah dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit kardiovaskular, termasuk serangan jantung, stroke, gagal jantung, dan aritmia.

PM2,5: Partikel Berbahaya bagi Jantung

PM2,5 adalah partikel kecil yang berdiameter kurang dari 2,5 mikrometer. Partikel ini dapat menembus jauh ke dalam paru-paru dan masuk ke aliran darah, menyebabkan peradangan dan kerusakan pada pembuluh darah.

Dampak PM2,5 pada Kesehatan Jantung

Paparan PM2,5 dapat memicu perkembangan faktor risiko kardiovaskular, seperti hipertensi dan aterosklerosis. Kondisi ini dapat meningkatkan risiko serangan jantung, stroke, dan penyakit jantung lainnya.

Gaya Hidup dan Faktor Risiko Lainnya

Meskipun polusi udara merupakan faktor risiko yang signifikan, gaya hidup juga memainkan peran penting dalam meningkatkan risiko serangan jantung. Faktor risiko lainnya termasuk:

  • Merokok
  • Tekanan darah tinggi
  • Kolesterol tinggi
  • Diabetes

Penyakit Kardiovaskular di Indonesia

Penyakit kardiovaskular merupakan salah satu penyebab kematian terbanyak di Indonesia. Spesialis jantung dan pembuluh darah dr. Ade Meidian Ambari, SpJP(K) FIHA dari RS Pusat Jantung Nasional Harapan Kita menekankan bahwa paparan polusi udara dan faktor risiko lainnya dapat mempercepat terjadinya serangan jantung.

Pencegahan dan Pengendalian

Untuk mengurangi risiko penyakit kardiovaskular akibat polusi udara, penting untuk:

  • Meminimalkan paparan polusi udara, terutama saat kualitas udara buruk.
  • Mengontrol faktor risiko gaya hidup, seperti merokok, tekanan darah tinggi, dan kolesterol tinggi.
  • Menjaga kesehatan jantung dengan berolahraga teratur, makan makanan sehat, dan mengelola stres.

Dengan memahami dampak polusi udara dan faktor risiko lainnya, kita dapat mengambil langkah-langkah untuk melindungi kesehatan jantung kita dan mengurangi risiko penyakit kardiovaskular.

Artikel ini ditulis pada 17 November 2024.

Previous Post Next Post