Polusi Udara di India Mencapai 60 Kali Batas Aman WHO, Warga Sampai Sesak Napas

Polusi Udara di India Mencapai 60 Kali Batas Aman WHO, Warga Sampai Sesak Napas

Kabut Asap Beracun di New Delhi: Krisis Kesehatan Masyarakat yang Mengkhawatirkan

New Delhi, ibu kota India, tengah dilanda kabut asap beracun yang parah, menimbulkan kekhawatiran serius bagi kesehatan masyarakat. Pemantau polusi pemerintah mencatat tingkat polutan PM2.5 yang sangat tinggi, mencapai 1117 mikrogram per meter kubik, 74 kali lipat dari batas maksimum yang ditetapkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Kondisi ini telah memicu masalah kesehatan yang parah bagi warga New Delhi. Banyak yang mengeluhkan sakit tenggorokan, sesak napas, dan masalah pernapasan lainnya. Beberapa bahkan menggambarkan kota itu sebagai kamar gas.

Sanjay Goel, seorang warga New Delhi, mengungkapkan dampak buruk kabut asap pada keluarganya. Semua orang sakit tenggorokan, katanya. Kami tidak bisa bernapas dengan baik.

Kepala Menteri Delhi, Atishi, menyalahkan negara bagian sekitar karena tidak menghentikan petani membakar tunggul tanaman, yang berkontribusi pada kabut asap. Masyarakat Delhi benar-benar gelisah, katanya. Mereka tidak bisa bernapas.

Pemerintah telah mengambil beberapa langkah untuk mengatasi krisis ini, termasuk menghentikan kelas tatap muka di sekolah dasar dan mengimbau warga untuk tetap di dalam rumah. Namun, upaya ini belum cukup untuk mengatasi masalah yang terus memburuk.

Warga New Delhi terus mendesak pejabat pemerintah untuk mengambil tindakan tegas untuk menyelesaikan krisis kesehatan masyarakat ini. Mereka menuntut larangan pembakaran sisa tanaman dan langkah-langkah lain untuk mengurangi polusi udara.

Dampak Jangka Panjang

Kabut asap beracun di New Delhi tidak hanya menimbulkan masalah kesehatan jangka pendek, tetapi juga dapat berdampak jangka panjang pada kesehatan masyarakat. Paparan polusi udara yang berkepanjangan dapat meningkatkan risiko penyakit pernapasan kronis, penyakit jantung, dan bahkan kanker.

Anak-anak dan orang tua sangat rentan terhadap efek berbahaya dari polusi udara. Paparan polusi dapat menghambat perkembangan paru-paru anak-anak dan memperburuk kondisi kesehatan orang tua.

Solusi yang Dibutuhkan

Mengatasi krisis kabut asap di New Delhi membutuhkan pendekatan komprehensif yang melibatkan pemerintah, petani, dan masyarakat. Pemerintah harus memberlakukan larangan pembakaran sisa tanaman dan menegakkannya secara ketat. Petani perlu diberikan alternatif yang berkelanjutan untuk membakar tunggul.

Masyarakat juga memiliki peran penting untuk dimainkan. Mereka dapat mengurangi polusi udara dengan menggunakan transportasi umum, berjalan kaki, atau bersepeda daripada mengendarai mobil. Mereka juga dapat mengurangi penggunaan listrik dan gas alam, yang berkontribusi pada polusi udara.

Dengan bekerja sama, pemerintah, petani, dan masyarakat dapat mengatasi krisis kabut asap di New Delhi dan menciptakan lingkungan yang lebih sehat bagi semua.

18 November 2024

Previous Post Next Post