Polusi udara di India capai 60 kali lipat batas aman WHO, warga alami sesak napas.

Polusi udara di India capai 60 kali lipat batas aman WHO, warga alami sesak napas.

Kabut Asap Beracun di New Delhi: Krisis Kesehatan Masyarakat yang Mengkhawatirkan

Ibu kota India, New Delhi, tengah dilanda kabut asap beracun yang membahayakan kesehatan masyarakat. Pemantau polusi IQAir mencatat tingkat polutan PM2.5 mencapai puncaknya pada 921 mikrogram per meter kubik pada Senin (18/11/2024), jauh melampaui batas harian maksimum yang ditetapkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Kondisi ini diperburuk oleh pembakaran sisa tanaman di negara bagian sekitar. Kepala Menteri Delhi, Atishi, menyalahkan negara-negara tetangga karena tidak menghentikan praktik berbahaya ini. Masyarakat Delhi benar-benar gelisah, mereka tidak bisa bernapas, katanya.

Warga New Delhi merasakan dampak langsung dari kabut asap beracun ini. Sanjay Goel (51) mengungkapkan, Semua orang sakit tenggorokan. Banyak warga menggambarkan kota itu sebagai kamar gas.

Krisis kesehatan masyarakat ini telah memicu seruan mendesak kepada pejabat pemerintah untuk segera mengambil tindakan. Sekolah dasar diperintahkan untuk menghentikan kelas tatap muka untuk melindungi anak-anak dari polusi. Pemerintah juga mengimbau agar anak-anak, orang tua, serta mereka yang memiliki masalah paru-paru atau jantung untuk tetap di dalam rumah.

Dampak Kesehatan yang Parah

Kabut asap beracun ini memiliki dampak kesehatan yang parah. Pemantau yang dikelola pemerintah mencatat polutan PM2.5 pada 1117 mikrogram, 74 kali lipat dari maksimum WHO. Tingkat polusi yang tinggi ini dapat menyebabkan masalah pernapasan, penyakit jantung, dan bahkan kematian.

Warga New Delhi melaporkan berbagai gejala akibat kabut asap, termasuk sakit tenggorokan, batuk, dan sesak napas. Beberapa bahkan harus dilarikan ke rumah sakit karena masalah pernapasan yang parah.

Inisiatif Pemerintah yang Gagal

Pemerintah telah melakukan berbagai inisiatif untuk mengatasi masalah polusi udara di New Delhi, namun sejauh ini belum berhasil. Berbagai upaya, seperti pelarangan kendaraan bermotor dan promosi transportasi umum, belum mampu mengurangi tingkat polusi secara signifikan.

Kegagalan pemerintah dalam mengatasi krisis kesehatan masyarakat ini telah memicu kemarahan dan frustrasi di kalangan warga New Delhi. Mereka menuntut tindakan tegas dan solusi jangka panjang untuk melindungi kesehatan dan kesejahteraan mereka.

Solusi yang Diperlukan

Untuk mengatasi krisis kesehatan masyarakat ini, diperlukan solusi komprehensif yang melibatkan berbagai pemangku kepentingan. Pemerintah harus bekerja sama dengan negara bagian sekitar untuk menghentikan pembakaran sisa tanaman. Mereka juga perlu meningkatkan transportasi umum dan mempromosikan penggunaan energi bersih.

Warga New Delhi juga memiliki peran penting dalam mengurangi polusi udara. Mereka dapat mengurangi penggunaan kendaraan pribadi, menggunakan transportasi umum, dan menghemat energi. Dengan bekerja sama, pemerintah dan masyarakat dapat menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan layak huni bagi semua.

Previous Post Next Post