
Di era modern ini, di mana pilihan makanan dan minuman kemasan begitu melimpah, kemampuan membaca dan memahami label kemasan menjadi keahlian yang krusial bagi kesehatan kita. Dr. Siska Mayasari Lubis, MKed (Ped), SpA (K), seorang pakar yang berpengalaman di bidangnya, menekankan pentingnya kebiasaan ini, khususnya dalam hal mengenali kandungan gula tersembunyi dalam produk-produk tersebut. Tanggal 3 September 2024 lalu, beliau menyampaikan pesan penting ini kepada publik.
Seringkali, kita terlena oleh rasa manis yang menggoda tanpa menyadari dampaknya terhadap kesehatan jangka panjang. Dr. Siska menjelaskan bahwa banyak produk makanan dan minuman mengandung gula dalam berbagai bentuk, yang tidak selalu secara langsung disebut sebagai gula. Bahan-bahan seperti sirup jagung tinggi fruktosa, madu, molase, maltosa, dan jus buah terkonsentrasi, semuanya merupakan sumber gula yang perlu diperhatikan. Ia menambahkan, konsumen perlu jeli melihat informasi kandungan total karbohidrat dan total gula, termasuk gula tambahan, yang tertera pada label kemasan.
Lebih lanjut, Dr. Siska menjelaskan bahwa gula tambahan seringkali tercantum dalam berbagai nama, seperti sukrosa, fruktosa, glukosa, atau dekstrosa. Penting sekali untuk selalu membaca label kemasan, tegasnya. Label tersebut, lanjutnya, memberikan informasi penting seperti jumlah kalori, karbohidrat, dan khususnya, jumlah gula tambahan yang terkandung dalam setiap produk. Informasi ini sangat krusial untuk membantu kita membuat pilihan yang lebih sehat dan bijak.
Tidak hanya itu, Dr. Siska juga menyoroti pentingnya memperhatikan takaran saji yang tertera pada label. Informasi ini membantu kita memahami kandungan kalori dan gula dalam setiap porsi yang kita konsumsi. Sebagai contoh, sebuah kemasan mungkin berisi cukup untuk dua atau tiga gelas, dengan masing-masing gelas mengandung 55 gram gula. Dengan memahami takaran saji, kita dapat mengontrol jumlah konsumsi dan menghindari kelebihan gula yang dapat berdampak buruk bagi kesehatan.
Dalam diskusi daring yang diadakan Selasa lalu, Dr. Siska menekankan perlunya kebiasaan baru dalam memilih makanan dan minuman kemasan. Harus pastikan berapa kandungan gulanya, pesannya. Konsumsi gula berlebih, khususnya dari minuman manis, sangat berbahaya karena dapat meningkatkan kalori tanpa memberikan rasa kenyang yang cukup. Hal ini dapat memicu konsumsi berlebih dan berujung pada masalah kesehatan yang serius.
Bahaya mengonsumsi makanan dan minuman tinggi gula tidak bisa dianggap remeh. Konsumsi gula berlebih secara konsisten dapat memicu obesitas, meningkatkan risiko diabetes, dan berbagai penyakit kronis lainnya. Oleh karena itu, memahami label kemasan dan mengontrol asupan gula merupakan langkah penting dalam menjaga kesehatan diri dan keluarga.
Memahami Label Kemasan: Panduan Praktis
Untuk membantu Anda lebih memahami label kemasan, berikut beberapa poin penting yang perlu diperhatikan:
Informasi Penting | Penjelasan |
---|---|
Total Kalori | Jumlah energi yang terkandung dalam satu porsi. |
Total Karbohidrat | Jumlah total karbohidrat, termasuk gula, serat, dan karbohidrat lainnya. |
Gula Tambahan | Jumlah gula yang ditambahkan ke dalam produk selama proses pengolahan, bukan gula alami yang terdapat dalam bahan baku. |
Takaran Saji | Jumlah produk yang direkomendasikan untuk dikonsumsi dalam satu kali saji. Perhatikan jumlah kalori, karbohidrat, dan gula dalam satu takaran saji. |
Daftar Bahan | Daftar semua bahan yang digunakan dalam pembuatan produk, urut berdasarkan jumlah yang paling banyak. |
Dengan memahami informasi di atas, Anda dapat membuat pilihan yang lebih tepat dan bijak dalam memilih makanan dan minuman kemasan. Ingatlah bahwa membaca label kemasan bukanlah hal yang merepotkan, melainkan investasi untuk kesehatan jangka panjang Anda.
Tips Memilih Makanan dan Minuman Sehat
Selain membaca label kemasan, berikut beberapa tips tambahan untuk memilih makanan dan minuman yang lebih sehat:
- Pilih produk dengan kandungan gula rendah atau tanpa gula tambahan.
- Perhatikan ukuran porsi. Hindari mengonsumsi makanan dan minuman dalam jumlah berlebihan.
- Pilih makanan dan minuman yang kaya akan serat, vitamin, dan mineral.
- Batasi konsumsi minuman manis, seperti soda, jus kemasan, dan minuman berenergi.
- Pilih air putih sebagai minuman utama.
- Baca informasi gizi pada label kemasan dengan teliti.
- Perhatikan tanggal kedaluwarsa.
Dengan menerapkan tips-tips di atas dan selalu memperhatikan label kemasan, Anda dapat membuat pilihan yang lebih sehat dan menjaga kesehatan tubuh Anda. Ingatlah bahwa kesehatan adalah aset berharga yang perlu dijaga dengan baik.
Semoga informasi ini bermanfaat dan dapat membantu Anda dalam membuat pilihan makanan dan minuman yang lebih sehat.
Kesimpulan
Membaca label kemasan bukanlah sekadar kebiasaan, melainkan kunci untuk menjaga kesehatan. Dengan memahami informasi yang tertera pada label, kita dapat membuat pilihan yang lebih bijak dan menghindari konsumsi gula berlebih yang dapat berdampak buruk bagi kesehatan. Mari biasakan membaca label kemasan dan wujudkan gaya hidup sehat untuk masa depan yang lebih baik.