Nike Prioritaskan Kesehatan Mental Karyawan dengan Cuti Seminggu
Dalam upaya memprioritaskan kesehatan mental karyawannya, Nike baru-baru ini mengumumkan kebijakan cuti seminggu yang belum pernah terjadi sebelumnya. Kebijakan ini memungkinkan karyawan untuk mengambil cuti selama seminggu penuh untuk fokus pada kesejahteraan mental mereka.
Langkah ini diambil sebagai respons terhadap meningkatnya kekhawatiran tentang kesehatan mental di tempat kerja. Pandemi COVID-19 telah memperburuk masalah ini, dengan banyak karyawan yang mengalami stres, kecemasan, dan kelelahan yang meningkat.
Nike mengakui bahwa kesehatan mental sama pentingnya dengan kesehatan fisik. Dengan memberikan cuti seminggu, perusahaan berharap dapat memberikan karyawannya waktu dan ruang yang mereka butuhkan untuk mengatasi masalah kesehatan mental mereka.
Kebijakan cuti ini berlaku untuk semua karyawan Nike di seluruh dunia. Karyawan dapat mengambil cuti kapan saja selama tahun ini, dan mereka tidak perlu memberikan alasan apa pun. Perusahaan juga akan memberikan dukungan tambahan, seperti akses ke konseling dan sumber daya kesehatan mental.
Langkah Nike ini mendapat pujian dari para ahli kesehatan mental. Mereka percaya bahwa ini adalah langkah penting dalam mengurangi stigma seputar kesehatan mental dan mendorong karyawan untuk mencari bantuan ketika mereka membutuhkannya.
Selain cuti seminggu, Nike juga telah menerapkan sejumlah inisiatif lain untuk mendukung kesehatan mental karyawannya. Ini termasuk program kesadaran kesehatan mental, pelatihan manajemen stres, dan akses ke aplikasi kesehatan mental.
Komitmen Nike terhadap kesehatan mental karyawannya merupakan contoh bagi perusahaan lain. Dengan memprioritaskan kesejahteraan mental, Nike menunjukkan bahwa mereka memahami pentingnya menciptakan lingkungan kerja yang sehat dan mendukung.
Tanggal: 15 Maret 2023