Membatasi Konsumsi Gula pada Anak untuk Mencegah Diabetes

Membatasi Konsumsi Gula pada Anak untuk Mencegah Diabetes

Labeling Kadar GGL pada Makanan dan Minuman: Upaya Kementerian Kesehatan Lindungi Masyarakat

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) tengah menggodok rencana pelabelan kadar gula, garam, dan lemak (GGL) pada makanan dan minuman. Langkah ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk melindungi kesehatan masyarakat dari dampak negatif konsumsi makanan dan minuman tinggi GGL.

Dampak Negatif Konsumsi GGL Berlebih

Konsumsi makanan dan minuman tinggi GGL secara berlebihan dapat memicu berbagai masalah kesehatan, antara lain:

  • Obesitas
  • Penyakit jantung
  • Stroke
  • Diabetes tipe 2
  • Kanker

Pentingnya Pelabelan GGL

Pelabelan GGL pada makanan dan minuman sangat penting karena:

  • Membantu konsumen membuat pilihan makanan yang lebih sehat
  • Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang dampak negatif konsumsi GGL berlebih
  • Memfasilitasi pengawasan dan penegakan peraturan terkait kandungan GGL dalam makanan dan minuman

Rencana Pelabelan GGL

Kemenkes berencana menerapkan pelabelan GGL secara bertahap. Tahap awal akan difokuskan pada makanan dan minuman kemasan, seperti:

  • Makanan ringan
  • Minuman berpemanis
  • Produk susu

Pelabelan akan menampilkan informasi kadar GGL per 100 gram atau 100 mililiter produk. Konsumen dapat dengan mudah membandingkan kadar GGL antar produk dan memilih pilihan yang lebih sehat.

Dukungan dari Berbagai Pihak

Rencana pelabelan GGL mendapat dukungan dari berbagai pihak, termasuk:

  • Organisasi kesehatan
  • Lembaga konsumen
  • Industri makanan dan minuman

Dukungan ini menunjukkan bahwa pelabelan GGL merupakan langkah yang tepat untuk melindungi kesehatan masyarakat dan mendorong gaya hidup sehat.

Tanggal Pemberlakuan

Kemenkes belum mengumumkan tanggal pasti pemberlakuan pelabelan GGL. Namun, diharapkan pelabelan dapat diterapkan dalam waktu dekat untuk memberikan manfaat optimal bagi masyarakat.

Previous Post Next Post