Libido Menurun? 5 Penyakit Rahasia di Baliknya (Wajib Baca!)

Libido Menurun? 5 Penyakit Rahasia di Baliknya (Wajib Baca!)

Libido menurun, atau penurunan gairah seksual, merupakan masalah yang dialami banyak orang, baik pria maupun wanita. Seringkali, kita cenderung menyalahkan stres, kelelahan, atau masalah hubungan. Namun, tahukah Anda bahwa di balik penurunan libido yang Anda alami, mungkin saja bersembunyi beberapa penyakit serius yang perlu segera ditangani? Jangan abaikan gejala ini, karena penurunan libido bisa menjadi tanda peringatan dini dari kondisi kesehatan yang lebih besar.

Lima Penyakit yang Mungkin Menjadi Penyebab Penurunan Libido:

Berikut ini lima penyakit yang seringkali luput dari perhatian, namun dapat secara signifikan memengaruhi gairah seksual Anda. Penting untuk diingat bahwa ini hanyalah informasi umum, dan konsultasi dengan dokter tetap diperlukan untuk diagnosis dan pengobatan yang tepat.

1. Diabetes Melitus: Penyakit kronis ini, ditandai dengan kadar gula darah yang tinggi, dapat menyebabkan kerusakan saraf (neuropati) yang memengaruhi fungsi seksual. Pada pria, diabetes dapat menyebabkan disfungsi ereksi, sementara pada wanita, dapat menyebabkan penurunan libido dan kesulitan mencapai orgasme. Tingginya kadar gula darah juga dapat mengganggu produksi hormon seks, yang secara langsung berdampak pada gairah seksual.

2. Hipotiroidisme: Kelenjar tiroid yang kurang aktif (hipotiroidisme) dapat menyebabkan berbagai gejala, termasuk penurunan libido. Hormon tiroid berperan penting dalam mengatur berbagai fungsi tubuh, termasuk fungsi seksual. Kekurangan hormon tiroid dapat menyebabkan kelelahan, depresi, dan perubahan suasana hati, yang semuanya dapat memengaruhi gairah seksual. Gejala hipotiroidisme lainnya meliputi kenaikan berat badan, sembelit, dan kulit kering.

3. Penyakit Jantung: Penyakit jantung, termasuk penyakit arteri koroner, dapat memengaruhi aliran darah ke seluruh tubuh, termasuk organ reproduksi. Kurangnya aliran darah ke penis dapat menyebabkan disfungsi ereksi pada pria. Pada wanita, penurunan aliran darah dapat menyebabkan kekeringan vagina dan penurunan sensasi seksual. Selain itu, pengobatan penyakit jantung, seperti beberapa jenis obat, juga dapat menyebabkan penurunan libido sebagai efek samping.

4. Depresi dan Kecemasan: Gangguan kesehatan mental seperti depresi dan kecemasan seringkali dikaitkan dengan penurunan libido. Kondisi ini dapat menyebabkan kelelahan, kurangnya motivasi, dan perubahan suasana hati yang signifikan, sehingga memengaruhi keinginan untuk berhubungan seksual. Obat-obatan antidepresan juga dapat menyebabkan penurunan libido sebagai efek samping, meskipun hal ini bervariasi antar individu dan jenis obat.

5. Sindrom Kelelahan Kronis (CFS): CFS merupakan kondisi medis yang ditandai dengan kelelahan yang ekstrem dan berkepanjangan, yang tidak membaik dengan istirahat. Kelelahan yang luar biasa ini dapat secara signifikan memengaruhi gairah seksual dan kemampuan untuk berpartisipasi dalam aktivitas seksual. Gejala lain dari CFS meliputi nyeri otot, sakit kepala, gangguan tidur, dan kesulitan berkonsentrasi.

Faktor-faktor Lain yang Mempengaruhi Libido:

Selain penyakit-penyakit di atas, beberapa faktor lain juga dapat berkontribusi pada penurunan libido. Faktor-faktor ini meliputi:

Faktor Penjelasan
Stres Stres kronis dapat mengganggu keseimbangan hormon dan mengurangi gairah seksual.
Kelelahan Kelelahan fisik dan mental dapat mengurangi keinginan untuk berhubungan seksual.
Obat-obatan Beberapa jenis obat, seperti antidepresan, antihistamin, dan obat tekanan darah tinggi, dapat menyebabkan penurunan libido sebagai efek samping.
Masalah Hubungan Konflik dan masalah dalam hubungan dapat memengaruhi gairah seksual.
Usia Penurunan libido seiring bertambahnya usia merupakan hal yang umum terjadi, baik pada pria maupun wanita.
Gaya Hidup Kurang olahraga, pola makan yang buruk, dan kurang tidur dapat memengaruhi libido.

Kapan Harus ke Dokter?

Jika Anda mengalami penurunan libido yang signifikan dan berkepanjangan, penting untuk berkonsultasi dengan dokter. Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan menanyakan riwayat kesehatan Anda untuk menentukan penyebab penurunan libido. Pengobatan akan disesuaikan dengan penyebab yang mendasarinya. Jangan ragu untuk mendiskusikan masalah ini dengan dokter Anda, karena banyak pengobatan yang tersedia untuk mengatasi penurunan libido dan meningkatkan kualitas hidup seksual Anda.

Penafian: Artikel ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak dimaksudkan sebagai pengganti nasihat medis profesional. Selalu konsultasikan dengan dokter atau penyedia layanan kesehatan Anda untuk mendapatkan diagnosis dan rencana perawatan yang tepat.

Tanggal Publikasi: 27 Oktober 2023

Previous Post Next Post