Banyuwangi, Jawa Timur, dikenal dengan kekayaan lautnya yang melimpah. Salah satu hasil laut yang menjadi primadona di meja makan masyarakat Banyuwangi adalah ikan lemuru. Lebih dari sekadar lauk pauk sehari-hari, ikan kecil ini menyimpan segudang manfaat gizi yang luar biasa, terutama bagi ibu hamil dan anak-anak.

Pada awal November lalu, Ruvy Rizka, ahli gizi dari Puskesmas Singojuruh, Banyuwangi, mengungkapkan betapa mudahnya mendapatkan ikan lemuru di Banyuwangi. Ketersediaan yang melimpah dan harga yang terjangkau menjadikan ikan ini sebagai solusi ideal untuk memenuhi kebutuhan protein hewani, khususnya dalam upaya pencegahan stunting.

“Ikan lemuru di Banyuwangi itu berlimpah,” ujar Ruvy saat ditemui di Desa Benelan Kidul. “Mudah didapat dan murah, jadi enggak susah dapatnya kalau di sini. Kami sering merekomendasikannya untuk ibu hamil, bayi, dan balita.” Ruvy menambahkan bahwa ikan lemuru tersedia dalam berbagai ukuran, mulai dari kecil hingga besar, dengan rasa yang gurih dan lezat, tak kalah dengan ikan laut lainnya.

Lebih lanjut, Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banyuwangi, Amir Hidayat, menyatakan dukungannya terhadap konsumsi ikan lemuru oleh masyarakat. Pihaknya mendorong peningkatan konsumsi protein hewani lokal, dan ikan lemuru menjadi pilihan yang sangat tepat. Keterjangkauan harga dan kemudahan akses menjadi poin penting dalam program ini.

“Ikan ini tidak hanya dijual di pasar, di mlijo-mlijo (pedagang sayur keliling) juga pasti bawa,” jelas Amir. “Sehingga menjadi salah satu alternatif protein. Jadi, dalam program pemberian bantuan makanan kami buatkan jadwal, tapi tidak ikan lemuru terus setiap hari, lauknya bergantian dengan telur, daging dan sebagainya.” Inisiatif ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam mendukung kesehatan masyarakat melalui akses terhadap sumber protein berkualitas.

Keunggulan gizi ikan lemuru semakin diperkuat oleh pernyataan Profesor Ahmad Sulaeman, ahli gizi dari Institut Pertanian Bogor (IPB). Beliau menjelaskan bahwa ikan lemuru, yang secara ilmiah dikenal sebagai Sardinella lemuru, sebenarnya adalah jenis ikan sarden. Kandungan gizinya pun tak kalah dengan ikan salmon yang kerap disebut-sebut sebagai sumber protein hewani terbaik.

“Oh, setara dengan salmon,” tegas Profesor Ahmad. “Mulai dari protein, kandungan EPA dan DHA juga ada, mineralnya juga.” Pernyataan ini memberikan gambaran yang jelas tentang nilai gizi ikan lemuru yang tinggi, terutama kandungan asam lemak omega-3 (EPA dan DHA) yang sangat penting untuk perkembangan otak dan mata janin, membuatnya menjadi pilihan ideal bagi ibu hamil.

Manfaat Ikan Lemuru untuk Kesehatan

Ikan lemuru kaya akan nutrisi penting yang dibutuhkan tubuh, termasuk:

Kandungan nutrisi yang lengkap ini menjadikan ikan lemuru sebagai pilihan tepat untuk memenuhi kebutuhan gizi harian, khususnya bagi kelompok rentan seperti ibu hamil, bayi, dan balita.

Tips Mengolah Ikan Lemuru

Ikan lemuru dapat diolah dengan berbagai cara, dari digoreng, dibakar, hingga dibuat menjadi berbagai macam masakan. Berikut beberapa tips mengolah ikan lemuru agar tetap bergizi dan lezat:

• Bersihkan ikan lemuru dengan teliti sebelum diolah untuk menghilangkan sisik dan isi perutnya.

• Jangan terlalu lama menggoreng atau membakar agar nutrisi di dalamnya tidak hilang.

• Kombinasikan dengan bahan-bahan lain untuk menambah cita rasa dan nutrisi, misalnya dengan sayuran atau bumbu rempah.

• Variasikan cara pengolahan agar tidak membosankan dan tetap menarik untuk dikonsumsi.

Kesimpulan

Ikan lemuru, dengan ketersediaannya yang melimpah dan harga yang terjangkau, merupakan sumber protein hewani yang sangat baik bagi masyarakat Banyuwangi. Kandungan gizinya yang setara dengan salmon, membuat ikan ini menjadi pilihan ideal untuk memenuhi kebutuhan gizi, terutama bagi ibu hamil dan anak-anak. Dengan dukungan pemerintah dan kesadaran masyarakat, konsumsi ikan lemuru diharapkan dapat meningkatkan status gizi dan kesehatan masyarakat Banyuwangi.

Semoga informasi ini bermanfaat dan dapat menginspirasi Anda untuk lebih memperhatikan asupan gizi keluarga.

(Penulis: Tim Redaksi, 27 Oktober 2023)