
Kanker Lambung: Gejala Tersembunyi yang Mematikan
Kanker lambung, penyakit yang menyerang organ pencernaan, seringkali luput dari deteksi dini karena gejalanya yang samar. Akibatnya, pasien seringkali baru terdiagnosis pada stadium lanjut, yang menurunkan peluang kesembuhan.
Gejala Awal yang Menipu
Gejala awal kanker lambung sangat mirip dengan maag, seperti nyeri perut, mual, dan kembung. Kesalahan diagnosis ini membuat pasien mengobati masalah kesehatan yang salah, sehingga menunda penanganan kanker.
Menurut dr. Mira Anna Lubis, SpPD-KHOM, gejala maag yang berulang atau tidak kunjung hilang dalam waktu 2 minggu harus segera diperiksakan ke dokter. Gejalanya bervariasi, ada yang seperti maag. Kondisi ini bisa berbahaya dan membuat kanker lambung lambat tertangani, ujarnya.
Gejala Stadium Lanjut
Jika kanker lambung tidak terdeteksi dini, gejalanya akan semakin parah. Pasien dapat mengalami penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas, buang air besar berdarah, dan buang air besar berwarna hitam.
Faktor Risiko
Beberapa faktor risiko yang meningkatkan kemungkinan terkena kanker lambung antara lain:
- Obesitas
- Nutrisi buruk
- Konsumsi alkohol
- Infeksi
- Kebiasaan merokok atau terpapar asap rokok
- Riwayat kanker di keluarga
- Genetik
Pentingnya Deteksi Dini
Deteksi dini kanker lambung sangat penting untuk meningkatkan peluang kesembuhan. Jika Anda mengalami gejala yang mirip dengan maag yang tidak kunjung hilang, segera konsultasikan dengan dokter. Pemeriksaan endoskopi dapat membantu mendeteksi kanker lambung pada stadium awal.
Dengan meningkatkan kesadaran tentang gejala dan faktor risiko kanker lambung, kita dapat mencegah keterlambatan diagnosis dan meningkatkan peluang pasien untuk sembuh.
Artikel ini ditulis pada 20 November 2024.