Duh, Baby Pakai Makeup Tebal! Dokter Kulit Bilang Bahayanya Ngeri Banget!

Duh, Baby Pakai Makeup Tebal! Dokter Kulit Bilang Bahayanya Ngeri Banget!

Baru-baru ini, jagat maya dihebohkan oleh video viral di TikTok yang memperlihatkan seorang perias mengaplikasikan makeup tebal pada seorang bayi. Unggahan tersebut menuai kontroversi dan menimbulkan pertanyaan besar tentang keamanan dan dampak penggunaan kosmetik pada kulit bayi yang masih sangat sensitif.

Dalam video yang beredar, sang perias tampak bangga memamerkan hasil riasannya pada bayi tersebut, dengan kalimat, Klo makeupin ni bayi, anteng banget, hasil yg sangat memuaskan, kan jadi gemas. Namun, kegembiraan yang ditunjukkan sang perias berbanding terbalik dengan kekhawatiran yang muncul di kalangan netizen dan para ahli kesehatan anak.

Para pakar kesehatan kulit menekankan bahwa kulit bayi jauh lebih tipis dan sensitif dibandingkan kulit orang dewasa. Struktur kulit yang belum sepenuhnya matang membuat bayi sangat rentan terhadap iritasi dan reaksi alergi akibat paparan bahan kimia dalam produk makeup. Gejala iritasi yang mungkin muncul antara lain kemerahan, gatal-gatal, ruam, bahkan pembengkakan pada area kulit yang terkena makeup.

Pertanyaan mengenai keamanan produk makeup yang digunakan pun menjadi sorotan utama. Banyak netizen yang menanyakan jenis produk yang digunakan, mengingat kulit bayi sangat rentan terhadap bahan-bahan kimia berbahaya. Jawaban sang perias yang menyatakan menggunakan produk makeup biasa dan insya Allah aman tentu saja tidak cukup meyakinkan, mengingat potensi risiko yang sangat besar.

Lebih jauh lagi, penggunaan bedak pada bayi juga menimbulkan kekhawatiran tersendiri. Partikel bedak yang sangat halus berpotensi terhirup oleh bayi dan mengganggu sistem pernapasannya. Bayi yang masih memiliki sistem pernapasan yang belum sempurna sangat rentan terhadap masalah pernapasan akibat inhalasi partikel asing, termasuk partikel bedak.

Beberapa produk makeup juga diketahui mengandung bahan-bahan kimia berbahaya seperti timbal dan paraben. Timbal, misalnya, merupakan logam berat yang dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, terutama jika terpapar dalam jangka panjang. Paraben, yang sering digunakan sebagai pengawet, juga dikaitkan dengan beberapa masalah kesehatan, termasuk gangguan hormon. Penyerapan bahan-bahan kimia ini melalui kulit bayi yang tipis dan sensitif dapat menimbulkan dampak negatif yang serius bagi kesehatan jangka panjangnya.

Sistem imun bayi yang masih belum berkembang sempurna juga menjadi faktor penting yang perlu dipertimbangkan. Bayi memiliki kemampuan yang lebih rendah dalam melawan zat asing yang masuk ke dalam tubuh, sehingga lebih mudah mengalami reaksi alergi yang parah. Reaksi alergi ini dapat berupa ruam, gatal-gatal, pembengkakan, bahkan kesulitan bernapas dalam kasus yang lebih serius.

Bahaya Makeup pada Bayi: Lebih dari Sekadar Iritasi Kulit

Penggunaan makeup pada bayi bukanlah sekadar masalah estetika. Ini adalah masalah kesehatan yang serius yang dapat berdampak jangka panjang pada perkembangan dan kesehatan bayi. Selain iritasi kulit dan reaksi alergi, paparan bahan kimia dalam makeup juga dapat mengganggu perkembangan organ vital bayi dan meningkatkan risiko berbagai penyakit di masa depan.

Dampak jangka panjang paparan bahan kimia berbahaya pada bayi dapat meliputi:

Bahan Kimia Dampak Jangka Panjang
Timbal Gangguan perkembangan otak, gangguan sistem saraf, masalah perilaku
Paraben Gangguan hormon, peningkatan risiko kanker, masalah reproduksi
Pewarna sintetis Reaksi alergi, iritasi kulit, masalah pernapasan
Fragrance (pewangi) Reaksi alergi, iritasi kulit, masalah pernapasan

Oleh karena itu, sangat penting bagi orang tua untuk memahami risiko penggunaan makeup pada bayi dan menghindari praktik tersebut. Kecantikan dan kegemasan bayi tidak perlu diwujudkan dengan cara yang membahayakan kesehatannya. Kulit bayi yang sehat dan terlindungi jauh lebih berharga daripada riasan yang bersifat sementara.

Pentingnya Edukasi dan Kesadaran

Kejadian viral ini seharusnya menjadi pembelajaran bagi kita semua, terutama para orang tua dan calon orang tua. Pentingnya edukasi dan kesadaran akan bahaya penggunaan makeup pada bayi perlu terus digaungkan. Para perias profesional juga perlu memahami dan bertanggung jawab atas tindakan mereka, serta memberikan edukasi yang benar kepada kliennya.

Sebagai penutup, mari kita lindungi kulit bayi kita yang masih sangat rentan. Kecantikan alami bayi jauh lebih berharga daripada risiko kesehatan yang ditimbulkan oleh penggunaan makeup. Semoga kejadian ini menjadi pengingat bagi kita semua untuk selalu memprioritaskan kesehatan dan keselamatan anak-anak kita.

(Artikel ini ditulis pada tanggal 27 November 2024)

Previous Post Next Post