
Pneumonia, penyakit yang menyerang paru-paru, dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk infeksi bakteri, virus, jamur, dan patogen lainnya. Salah satu bakteri yang paling umum menyebabkan pneumonia adalah Streptococcus pneumoniae, yang bertanggung jawab atas sekitar 50% kasus pada anak-anak.
Meskipun mandi malam sering dikaitkan dengan pneumonia, tidak ada bukti medis yang mendukung klaim ini. Namun, Spesialis Anak Konsultan Respirologi dr. Wahyuni Indawati, SpA(K), menjelaskan bahwa mandi malam dapat memengaruhi suhu tubuh secara signifikan.
Mandi dengan air dingin dapat menurunkan suhu tubuh, yang dapat berdampak negatif pada anak yang sedang sakit atau memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah. Oleh karena itu, penting untuk menjaga suhu tubuh anak tetap stabil, terutama saat mereka sedang sakit.
Selain mandi malam, ada beberapa faktor risiko lain yang dapat meningkatkan kerentanan anak terhadap pneumonia, seperti:
- Tidak mendapatkan ASI eksklusif
- Tidak mendapatkan imunisasi lengkap
- Malnutrisi
- Paparan polusi dan asap rokok
- Kondisi tertentu yang mengganggu kekebalan tubuh
Imunisasi sangat penting untuk mencegah penyakit yang dapat menyebabkan komplikasi pneumonia. Beberapa jenis penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi, seperti campak dan pertusis, memiliki risiko komplikasi pneumonia yang tinggi.
Dengan memahami faktor risiko dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat, seperti menjaga kebersihan, memberikan ASI eksklusif, dan memastikan imunisasi lengkap, orang tua dapat membantu melindungi anak-anak mereka dari pneumonia.