Air Hujan dan Risiko Penyakit: Mitos atau Fakta?

Beredar anggapan bahwa air hujan dapat menyebabkan penyakit, namun penelitian terbaru menunjukkan sebaliknya. Air hujan itu sendiri tidak mengandung virus atau bakteri yang dapat menyebabkan penyakit seperti flu atau pilek.

Namun, kondisi basah dan dingin yang menyertai hujan dapat meningkatkan risiko terkena penyakit. Saat tubuh basah, panas tubuh akan hilang karena penguapan air yang menempel pada kulit. Hal ini dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh, sehingga lebih rentan terhadap infeksi virus.

Selain itu, suhu tubuh yang rendah dapat memengaruhi respons imun tubuh. Saat kedinginan, pembuluh darah di hidung menyempit, sehingga sel darah putih kesulitan mencapai selaput lendir dan melawan kuman.

Cara Mencegah Risiko Penyakit Saat Hujan

Meskipun air hujan tidak menyebabkan penyakit, ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mengurangi risiko terkena penyakit saat musim hujan:

• Kenakan pakaian antiair: Jaket atau mantel hujan yang antiair dapat melindungi tubuh dari basah dan dingin.
• Hindari pakaian katun: Katun menyerap air dan menahannya di kulit, sehingga membuat tubuh merasa basah dan dingin.
• Lindungi rambut dan wajah: Kenakan topi atau hoodie antiair untuk melindungi rambut dan wajah dari hujan.
• Bawa handuk dan pakaian cadangan: Pastikan tubuh tetap hangat dan kering dengan membawa handuk dan pakaian cadangan saat bepergian.
• Konsumsi minuman hangat: Teh atau kopi panas dapat membantu menghangatkan tubuh dan meningkatkan suhu tubuh.

Dengan mengikuti tips ini, Anda dapat mengurangi risiko terkena penyakit saat musim hujan dan tetap sehat.