7 Cara Atasi kontrasepsi alami Tanpa Obat

7 Cara Atasi kontrasepsi alami Tanpa Obat

Memilih metode kontrasepsi yang tepat adalah keputusan penting bagi setiap pasangan. Di tengah banyaknya pilihan modern, kontrasepsi alami tetap menjadi daya tarik tersendiri bagi mereka yang ingin menghindari penggunaan hormon atau alat medis. Kontrasepsi alami, atau dikenal juga dengan fertility awareness-based methods (FABM), berfokus pada pemahaman siklus kesuburan wanita untuk menentukan kapan hubungan seksual berpeluang besar menyebabkan kehamilan dan kapan tidak. Metode ini membutuhkan komitmen, disiplin, dan pemahaman yang baik tentang tubuh sendiri. Mari kita telaah lebih dalam mengenai berbagai metode kontrasepsi alami yang efektif dan aman, tanpa bergantung pada obat-obatan.

1. Metode Kalender (Kalender Rhythm)

Metode kalender, atau yang sering disebut metode rhythm, adalah salah satu metode kontrasepsi alami yang paling dikenal. Cara kerjanya sederhana: Anda mencatat siklus menstruasi Anda selama beberapa bulan (biasanya 6-12 bulan) untuk mengidentifikasi pola dan memprediksi kapan masa subur Anda. Masa subur adalah periode di mana ovulasi (pelepasan sel telur) terjadi, dan sperma dapat bertahan hidup di dalam saluran reproduksi wanita selama beberapa hari. Dengan mengetahui kapan masa subur Anda, Anda dapat menghindari hubungan seksual selama periode tersebut atau menggunakan metode penghalang (seperti kondom) untuk mencegah kehamilan.

Cara Melakukan Metode Kalender:

  • Catat Siklus Menstruasi: Gunakan kalender atau aplikasi khusus untuk mencatat tanggal mulai dan berakhirnya setiap siklus menstruasi Anda. Siklus menstruasi dihitung dari hari pertama menstruasi hingga hari pertama menstruasi berikutnya.
  • Hitung Panjang Siklus: Setelah beberapa bulan, hitung panjang siklus terpanjang dan terpendek Anda.
  • Tentukan Masa Subur: Gunakan rumus berikut untuk memperkirakan masa subur Anda:
    • Hari pertama masa subur = Panjang siklus terpendek – 18
    • Hari terakhir masa subur = Panjang siklus terpanjang – 11
    Misalnya, jika siklus terpendek Anda adalah 26 hari dan siklus terpanjang Anda adalah 32 hari:
    • Hari pertama masa subur = 26 – 18 = Hari ke-8
    • Hari terakhir masa subur = 32 – 11 = Hari ke-21
    Ini berarti Anda dianggap subur dari hari ke-8 hingga hari ke-21 siklus Anda.
  • Hindari Hubungan Seksual atau Gunakan Metode Penghalang: Selama masa subur yang telah dihitung, hindari hubungan seksual atau gunakan metode penghalang seperti kondom untuk mencegah kehamilan.

Kelebihan Metode Kalender:

  • Tidak Membutuhkan Biaya: Metode ini tidak memerlukan alat atau biaya tambahan.
  • Tidak Ada Efek Samping Hormonal: Karena alami, metode ini tidak menimbulkan efek samping hormonal seperti yang mungkin terjadi pada pil KB atau suntik KB.
  • Meningkatkan Kesadaran Tubuh: Metode ini membantu Anda lebih memahami siklus menstruasi Anda.

Kekurangan Metode Kalender:

  • Kurang Efektif: Metode ini kurang efektif dibandingkan metode kontrasepsi lainnya, terutama jika siklus menstruasi Anda tidak teratur. Tingkat kegagalan metode kalender bisa mencapai 25% per tahun.
  • Membutuhkan Pencatatan yang Teliti: Anda harus mencatat siklus menstruasi Anda dengan teliti dan konsisten.
  • Tidak Melindungi dari Penyakit Menular Seksual (PMS): Metode ini tidak melindungi Anda dari PMS.

2. Metode Suhu Basal Tubuh (SBT)

Metode suhu basal tubuh (SBT) adalah metode kontrasepsi alami yang didasarkan pada perubahan suhu tubuh wanita selama siklus menstruasi. Suhu basal tubuh adalah suhu tubuh saat istirahat total. Setelah ovulasi, suhu basal tubuh biasanya meningkat sedikit (sekitar 0,2-0,5 derajat Celsius) karena peningkatan kadar hormon progesteron. Dengan mencatat suhu basal tubuh setiap hari, Anda dapat mengidentifikasi kapan ovulasi terjadi dan menghindari hubungan seksual selama masa subur.

Cara Melakukan Metode SBT:

  • Ukur Suhu Setiap Pagi: Gunakan termometer basal (termometer yang sangat sensitif) untuk mengukur suhu tubuh Anda setiap pagi sebelum Anda bangun dari tempat tidur, sebelum makan atau minum, dan sebelum melakukan aktivitas apa pun. Sebaiknya lakukan pada jam yang sama setiap hari.
  • Catat Suhu: Catat suhu Anda setiap hari pada grafik atau aplikasi khusus.
  • Identifikasi Peningkatan Suhu: Perhatikan grafik suhu Anda. Biasanya, suhu akan tetap relatif stabil selama fase folikular (sebelum ovulasi). Setelah ovulasi, suhu akan meningkat dan tetap tinggi selama fase luteal (setelah ovulasi).
  • Tentukan Masa Subur: Masa subur dimulai beberapa hari sebelum peningkatan suhu dan berakhir beberapa hari setelah peningkatan suhu. Secara umum, Anda dianggap subur dari hari pertama menstruasi hingga 2-3 hari setelah suhu basal tubuh Anda meningkat.
  • Hindari Hubungan Seksual atau Gunakan Metode Penghalang: Selama masa subur yang telah diidentifikasi, hindari hubungan seksual atau gunakan metode penghalang seperti kondom.

Kelebihan Metode SBT:

  • Tidak Membutuhkan Biaya Mahal: Termometer basal relatif murah dan dapat digunakan berulang kali.
  • Tidak Ada Efek Samping Hormonal: Metode ini tidak menimbulkan efek samping hormonal.
  • Meningkatkan Kesadaran Tubuh: Metode ini membantu Anda lebih memahami siklus menstruasi dan perubahan hormonal dalam tubuh Anda.

Kekurangan Metode SBT:

  • Membutuhkan Disiplin Tinggi: Anda harus mengukur suhu Anda setiap pagi pada jam yang sama, bahkan saat Anda sakit atau kurang tidur.
  • Dapat Dipengaruhi oleh Faktor Lain: Suhu basal tubuh dapat dipengaruhi oleh faktor lain seperti penyakit, stres, alkohol, dan perubahan pola tidur.
  • Kurang Efektif Jika Tidak Dilakukan dengan Benar: Tingkat kegagalan metode SBT bisa mencapai 24% per tahun jika tidak dilakukan dengan benar.
  • Tidak Melindungi dari PMS: Metode ini tidak melindungi Anda dari PMS.

3. Metode Lendir Serviks (Metode Billings)

Metode lendir serviks, atau dikenal juga sebagai metode Billings, adalah metode kontrasepsi alami yang didasarkan pada perubahan karakteristik lendir serviks selama siklus menstruasi. Lendir serviks adalah cairan yang diproduksi oleh kelenjar di leher rahim. Perubahan hormon selama siklus menstruasi memengaruhi jumlah dan tekstur lendir serviks. Dengan mengamati lendir serviks setiap hari, Anda dapat mengidentifikasi kapan Anda berada dalam masa subur.

Cara Melakukan Metode Lendir Serviks:

  • Periksa Lendir Serviks Setiap Hari: Periksa lendir serviks Anda setiap hari dengan menggunakan jari Anda. Anda dapat mengambil sampel lendir dari pembukaan vagina Anda.
  • Perhatikan Tekstur dan Warna Lendir: Perhatikan tekstur dan warna lendir. Selama masa tidak subur, lendir mungkin tidak ada atau terasa lengket dan kental. Menjelang ovulasi, lendir akan menjadi lebih banyak, jernih, licin, dan elastis, mirip dengan putih telur mentah. Ini adalah tanda bahwa Anda berada dalam masa subur.
  • Catat Pengamatan Anda: Catat pengamatan Anda tentang lendir serviks setiap hari pada grafik atau aplikasi khusus.
  • Tentukan Masa Subur: Masa subur dimulai ketika Anda melihat lendir yang jernih, licin, dan elastis, dan berakhir 4 hari setelah hari terakhir Anda melihat lendir jenis ini.
  • Hindari Hubungan Seksual atau Gunakan Metode Penghalang: Selama masa subur yang telah diidentifikasi, hindari hubungan seksual atau gunakan metode penghalang seperti kondom.

Kelebihan Metode Lendir Serviks:

  • Tidak Membutuhkan Biaya: Metode ini tidak memerlukan alat atau biaya tambahan.
  • Tidak Ada Efek Samping Hormonal: Metode ini tidak menimbulkan efek samping hormonal.
  • Meningkatkan Kesadaran Tubuh: Metode ini membantu Anda lebih memahami siklus menstruasi dan perubahan hormonal dalam tubuh Anda.

Kekurangan Metode Lendir Serviks:

  • Membutuhkan Pelatihan dan Pengalaman: Anda mungkin memerlukan pelatihan dari ahli kesuburan untuk mempelajari cara mengidentifikasi perubahan lendir serviks dengan benar.
  • Dapat Dipengaruhi oleh Faktor Lain: Lendir serviks dapat dipengaruhi oleh faktor lain seperti infeksi vagina, penggunaan sabun atau douche, dan obat-obatan tertentu.
  • Kurang Efektif Jika Tidak Dilakukan dengan Benar: Tingkat kegagalan metode lendir serviks bisa mencapai 23% per tahun jika tidak dilakukan dengan benar.
  • Tidak Melindungi dari PMS: Metode ini tidak melindungi Anda dari PMS.

4. Metode Simptothermal

Metode simptothermal adalah kombinasi dari metode suhu basal tubuh (SBT) dan metode lendir serviks. Dengan menggabungkan kedua metode ini, Anda dapat memperoleh informasi yang lebih akurat tentang siklus kesuburan Anda dan meningkatkan efektivitas kontrasepsi alami.

Cara Melakukan Metode Simptothermal:

  • Lakukan Metode SBT dan Lendir Serviks: Ikuti instruksi untuk metode SBT dan metode lendir serviks seperti yang dijelaskan di atas.
  • Catat Semua Pengamatan: Catat suhu basal tubuh Anda setiap pagi dan perhatikan perubahan lendir serviks Anda setiap hari.
  • Identifikasi Masa Subur: Gunakan kombinasi data suhu dan lendir untuk mengidentifikasi masa subur Anda. Masa subur dimulai ketika Anda melihat lendir yang jernih, licin, dan elastis, atau beberapa hari sebelum suhu basal tubuh Anda meningkat. Masa subur berakhir 2-3 hari setelah suhu basal tubuh Anda meningkat dan lendir serviks Anda kembali ke kondisi tidak subur.
  • Hindari Hubungan Seksual atau Gunakan Metode Penghalang: Selama masa subur yang telah diidentifikasi, hindari hubungan seksual atau gunakan metode penghalang seperti kondom.

Kelebihan Metode Simptothermal:

  • Lebih Efektif: Metode ini lebih efektif dibandingkan metode SBT atau lendir serviks saja karena menggabungkan dua indikator kesuburan.
  • Tidak Ada Efek Samping Hormonal: Metode ini tidak menimbulkan efek samping hormonal.
  • Meningkatkan Kesadaran Tubuh: Metode ini membantu Anda lebih memahami siklus menstruasi dan perubahan hormonal dalam tubuh Anda.

Kekurangan Metode Simptothermal:

  • Membutuhkan Disiplin Tinggi: Anda harus mengukur suhu Anda setiap pagi dan memeriksa lendir serviks Anda setiap hari.
  • Membutuhkan Pelatihan dan Pengalaman: Anda mungkin memerlukan pelatihan dari ahli kesuburan untuk mempelajari cara mengidentifikasi perubahan suhu dan lendir dengan benar.
  • Dapat Dipengaruhi oleh Faktor Lain: Suhu basal tubuh dan lendir serviks dapat dipengaruhi oleh faktor lain seperti penyakit, stres, alkohol, dan infeksi vagina.
  • Tidak Melindungi dari PMS: Metode ini tidak melindungi Anda dari PMS.

5. Metode Amenore Laktasi (MAL)

Metode amenore laktasi (MAL) adalah metode kontrasepsi alami yang didasarkan pada fakta bahwa menyusui secara eksklusif dapat menunda ovulasi dan mencegah kehamilan. Metode ini efektif hanya jika memenuhi syarat-syarat tertentu.

Syarat-syarat Metode MAL:

  • Bayi Berusia Kurang dari 6 Bulan: Metode ini hanya efektif jika bayi Anda berusia kurang dari 6 bulan.
  • Menyusui Secara Eksklusif: Anda harus menyusui bayi Anda secara eksklusif, artinya bayi hanya menerima ASI dan tidak menerima makanan atau minuman lain (termasuk air).
  • Belum Mendapatkan Menstruasi: Anda belum mendapatkan menstruasi setelah melahirkan.

Cara Kerja Metode MAL:

Menyusui secara eksklusif merangsang produksi hormon prolaktin, yang menekan ovulasi. Jika Anda memenuhi syarat-syarat di atas, kemungkinan Anda untuk hamil sangat kecil.

Kelebihan Metode MAL:

  • Sangat Efektif Jika Memenuhi Syarat: Jika Anda memenuhi syarat-syarat di atas, metode MAL bisa sangat efektif (lebih dari 98%).
  • Tidak Membutuhkan Biaya: Metode ini tidak memerlukan biaya tambahan.
  • Manfaat Tambahan untuk Bayi: Menyusui memberikan banyak manfaat kesehatan untuk bayi Anda.

Kekurangan Metode MAL:

  • Hanya Efektif dalam Jangka Waktu Terbatas: Metode ini hanya efektif selama 6 bulan pertama setelah melahirkan dan hanya jika Anda memenuhi syarat-syarat di atas.
  • Tidak Melindungi dari PMS: Metode ini tidak melindungi Anda dari PMS.

6. Senggama Terputus (Coitus Interruptus)

Senggama terputus, atau coitus interruptus, adalah metode kontrasepsi alami yang melibatkan penarikan penis dari vagina sebelum ejakulasi. Metode ini bertujuan untuk mencegah sperma masuk ke dalam vagina dan membuahi sel telur.

Cara Melakukan Senggama Terputus:

Pria harus menarik penis dari vagina sebelum merasa akan ejakulasi. Ejakulasi harus terjadi di luar vagina, jauh dari vulva.

Kelebihan Senggama Terputus:

  • Tidak Membutuhkan Biaya: Metode ini tidak memerlukan biaya tambahan.
  • Tersedia Kapan Saja: Metode ini dapat dilakukan kapan saja tanpa persiapan khusus.

Kekurangan Senggama Terputus:

  • Kurang Efektif: Senggama terputus adalah salah satu metode kontrasepsi yang paling tidak efektif. Tingkat kegagalan metode ini bisa mencapai 22% per tahun.
  • Membutuhkan Kontrol Diri yang Kuat: Pria harus memiliki kontrol diri yang kuat untuk menarik penis dari vagina sebelum ejakulasi.
  • Sperma Pra-Ejakulasi: Sperma dapat hadir dalam cairan pra-ejakulasi, yang dapat menyebabkan kehamilan.
  • Tidak Memuaskan Secara Seksual: Beberapa pasangan merasa bahwa senggama terputus mengurangi kepuasan seksual.
  • Tidak Melindungi dari PMS: Metode ini tidak melindungi Anda dari PMS.

7. Pantang Berkala

Pantang berkala adalah metode kontrasepsi alami yang paling sederhana, yaitu dengan menghindari hubungan seksual selama masa subur wanita. Metode ini membutuhkan pemahaman yang baik tentang siklus menstruasi dan masa subur.

Cara Melakukan Pantang Berkala:

  • Identifikasi Masa Subur: Gunakan salah satu metode di atas (metode kalender, SBT, lendir serviks, atau simptothermal) untuk mengidentifikasi masa subur Anda.
  • Hindari Hubungan Seksual: Hindari hubungan seksual selama masa subur yang telah diidentifikasi.

Kelebihan Pantang Berkala:

  • Tidak Membutuhkan Biaya: Metode ini tidak memerlukan biaya tambahan.
  • Tidak Ada Efek Samping Hormonal: Metode ini tidak menimbulkan efek samping hormonal.
  • Meningkatkan Kesadaran Tubuh: Metode ini membantu Anda lebih memahami siklus menstruasi Anda.

Kekurangan Pantang Berkala:

  • Membutuhkan Disiplin Tinggi: Anda harus memiliki disiplin yang tinggi untuk menghindari hubungan seksual selama masa subur.
  • Dapat Mempengaruhi Hubungan: Pantang berkala dapat mempengaruhi hubungan seksual dan emosional dengan pasangan Anda.
  • Tidak Melindungi dari PMS: Metode ini tidak melindungi Anda dari PMS.

Penting untuk Diingat:

Kontrasepsi alami membutuhkan komitmen, disiplin, dan pemahaman yang baik tentang tubuh Anda. Tingkat efektivitas metode kontrasepsi alami bervariasi, dan beberapa metode lebih efektif daripada yang lain. Jika Anda mempertimbangkan untuk menggunakan kontrasepsi alami, penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli kesuburan untuk mendapatkan informasi dan panduan yang tepat. Selain itu, penting untuk diingat bahwa kontrasepsi alami tidak melindungi Anda dari penyakit menular seksual (PMS). Jika Anda berisiko terkena PMS, gunakan kondom setiap kali Anda berhubungan seksual.

Kesimpulan

Kontrasepsi alami menawarkan alternatif bagi mereka yang ingin menghindari hormon atau alat medis. Namun, penting untuk memahami bahwa metode ini membutuhkan komitmen, disiplin, dan pemahaman yang baik tentang tubuh sendiri. Dengan informasi yang tepat dan penggunaan yang konsisten, kontrasepsi alami dapat menjadi pilihan yang efektif dan aman. Selalu konsultasikan dengan profesional kesehatan untuk mendapatkan saran yang dipersonalisasi dan memastikan Anda memilih metode yang paling sesuai dengan kebutuhan dan gaya hidup Anda.

Previous Post Next Post